Review Koinworks

Peer-to-Peer Lending

Peer-to-Peer Lending (atau disingkat P2P Lending), adalah suatu jasa pelayanan keuangan yang mempertemukan pihak peminjam (borrower) dengan pihak yang meminjamkan uang (investor). Jadi P2P Lending ini seperti penghubung antara yang punya uang dan yang perlu pinjam uang. Dengan teknologi yang makin berkembang, P2P Lending menjadi salah satu bentuk fintech yang berkembang pesat. Formatnya mirip seperti marketplace yang mempertemukan penjual dan pembeli. Jadi P2P Lending ini mengambil keuntungan dari fee yang dibebankan kepada pihak-pihak yang bertransaksi di marketplace tsb.

Apa bedanya dengan Bank? Bank sebagai lembaga keuangan resmi juga memberikan pinjaman, tetapi yang meminjamkan adalah Bank itu sendiri, bukan individu-individu yang menyimpan uang di bank tsb. Jadi bank mengambil keuntungan dari selisih antara bunga simpanan dan bunga pinjaman.

Perkembangan P2P Lending ini sangat pesat, sehingga pelaksanaannya saat ini telah diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016.

Koinworks

Pada kesempatan kali ini, saya ingin bercerita langsung tentang pengalaman saya menjadi investor di sebuah P2P Lending selama 4 bulan terakhir ini, yaitu Koinworks. Saya melakukan investasi untuk diversifikasi portfolio aset saya, kebetulan ada uang “nganggur” sebesar Rp 30 juta yang tidak akan terpakai dalam waktu 1-2 tahun mendatang.

P2P Lending ini sebenarnya instrumen keuangan yang cukup agresif & menawarkan return tinggi, yaitu rata-rata per tahunnya sekitar 17-20% (bandingkan dengan investasi di deposito yang hanya menghasilkan bunga 5-6% per tahun). Di Koinworks, mereka membagi pinjaman ke dalam beberapa kategori berdasarkan risk assessment yang dilakukan oleh tim Koinworks kepada peminjam (borrower).  

Secara garis besar, ada 6 kategori pinjaman di Koinworks:

  • Kategori A : tingkat return yang ditawarkan rata-rata 12-17%
  • Kategori B : tingkat tingkat return yang ditawarkan rata-rata 15-21%
  • Kategori C : tingkat tingkat return yang ditawarkan rata-rata 18-25%
  • Kategori D : tingkat tingkat return yang ditawarkan rata-rata 22-32%
  • Kategori E : tingkat tingkat return yang ditawarkan rata-rata 24-35%
  • Kategori Ungraded : tingkat tingkat return yang ditawarkan rata-rata di atas 35%

Sebagai investor, kita harus mempertimbangkan tingkat return ini ketika memilih untuk mendanai suatu pinjaman. Harus selalu diingat dalam berinvestasi: high return, high risk. Karena saya tipe investor moderat, maka rata-rata pendanaan yang saya lakukan untuk kategori B-D. Ketika melakukan suatu pendanaan, saya benar-benar membaca detail pinjaman tsb yang disajikan oleh Koinworks dalam bentuk serupa prospektus. Jadi saya paham kemana uang tsb saya investasikan.

Sebagai gambaran, pinjaman yang disalurkan melalui Koinworks adalah pinjaman produktif, yaitu:

  • Pinjaman pendidikan : untuk biaya uang sekolah / kursus
  • Pinjaman bisnis : biasanya untuk inventory purchase, atau untuk modal kerja dengan skema invoice financing.

Dalam melakukan pendanaan di Koinworks, saya pun melakukan diversifikasi lagi. Artinya uang Rp 30 juta itu saya sebar ke beberapa pinjaman untuk menghindari risiko gagal bayar. Apa itu gagal bayar? Yaitu risiko dimana Borrower tidak membayar utangnya, sehingga uang investasi saya tidak kembali. 

Jadi ketika Rp 30 juta itu saya bagi ke 15 pendanaan dengan rata-rata Rp 2 juta, maka apabila 1 pinjaman gagal bayar, saya hanya kehilangan 7% dari uang saya. Apabila saya menyebarkan uang saya ke lebih banyak pendanaan, tentunya risiko gagal bayar ini semakin rendah. Di Koinworks ini saya bisa membuat sebanyak mungkin pendanaan, karena nilai minimal tiap pendanaan adalah Rp 100 ribu. Jadi bila saya mau, saya bisa saja menyebarkan uang Rp 30 juta tsb ke 300 pendanaan. Sebenarnya nggak ribet sih, karena Koinworks memiliki sistem “Auto Purchase” dimana kita bisa memasukkan beberapa kriteria pendanaan yang kita inginkan, dan sistem Koinworks akan otomatis mengalokasikannya ketika ada kesempatan pinjaman yang baru.

Sebenarnya risiko gagal bayar ini telah diminimalisir oleh Koinworks dengan adanya Dana Proteksi yang diberikan untuk tiap kategori pinjaman:

  • Kategori A : dana proteksi 100%
  • Kategori B : dana proteksi 80%
  • Kategori C : dana proteksi 60%
  • Kategori D : dana proteksi 40%
  • Kategori E : dana proteksi 20%

Dana Proteksi adalah jumlah yang di-cover oleh Koinworks untuk pendanaan yang kita lakukan. Misalnya terjadi gagal bayar pada 1 pendanaan kategori C dengan jumlah Rp 1 juta. Maka uang kita akan dikembalikan sebesar Rp 600 ribu karena ditalangi oleh Koinworks. Jadi sebagai investor, risiko gagal bayar ini menjadi semakin kecil lagi. Selama 4 bulan ini sih, alhamdulillah, belum ada pendanaan saya yang gagal bayar. Pendanaan yang sedang berjalan pun masih on track, cicilan terbayar sesuai waktunya. Artinya, penilaian Koinworks sudah cukup ketat untuk memastikan kredibilitas borrower. Koinworks sendiri telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga so farpelaksanaan P2P Lending disini cukup aman. 

Nah, kalau kamu mau coba juga berinvestasi di Koinworks, kamu bisa gunakan referral code ini (klik link https://koinworks.com/invite/a89018) untuk mendapatkan KOIN bonus senilai Rp 50 ribu. Kamu bisa mulai dengan uang kecil dulu (minimal Rp 100 ribu) dengan jangka waktu yang minimal (1-12 bulan). Pastikan kamu pahami risiko setiap pinjaman tsb. Setelah beberapa waktu, kamu bisa meningkatkan jumlah investasimu.

Perlu diingat juga bahwa berinvestasi di P2P Lending ini ada manfaat lainnya, yaitu membantu UKM memperoleh modal usaha sehingga akan menumbuhkan iklim bisnis yang sehat bagi perekonomian kita. Jadi investorborrower sama-sama untung dan Indonesia semakin maju!  

METTA ANGGRIANI CFP®

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *